Juni - September 2014, saya menghabiskan waktu di Makassar, Sulawesi Selatan. Pengalaman luar biasa yang banyak mengajarkan saya kehidupan, mungkin tidak berat bagi sebagian orang, tapi cukup menguji ketabahan dan akal sehat saya. Beruntung saya tinggal bersama dengan teman-teman yang penuh dengan pengertian dan menghibur, sehingga membuat hari-hari yang berat dapat dilalui dengan kenangan yang tidak kalah luar biasa indah. Pantai Losari pastinya menjadi tempat tujuan utama, tempat paling hits untuk anak muda menikmati pemandangan laut di selat Makassar. Icon-icon dan tulisan-tulisan besar menjadi tempat untuk spot-spot yang cukup bagus untuk berfoto. namun, lagi-lagi yang tidak bisa dipungkiri adalah sunset yang memukau saya, dan seketika saya memutuskan menjadi sunset hunter di tanah sulawesi ini. Tiga bulan menjadi waktu yang cukup panjang untuk mengeksplor makassar terutama dari segi tempat wisata, sejarah, dan tentunya kuliner. Mulai dari Coto nusantara, coto gagak, iga karebosi, dan ikan kepala Sunu (yang katanya hanya ada di Makassar). seluruh kulineri ini sukses untuk menaikkan berat badan, hati-hati. tapi apalah yang perlu dikhawatirkan dalam hidup sesingkat ini, cukup nikmati saja.
Ketika saya berkunjung disana, sedang berlangsung pameran seni untuk anak-anak. saya dan teman-teman pun ikut meramaikan dengan bermain sepak bola demi mendapatkan susu coklat milo gratis. (hahahaha). alangkah baiknya, untuk sering diadakan festival seni atau bersejarah untuk lebih menarik pengunjung.